Pariwisata memiliki dampak besar pada perekonomian nasional Indonesia. Potensi wisata alam yang melimpah telah mampu menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Data menunjukkan bahwa sektor pariwisata pada tahun 2022 menghasilkan PDB pariwisata sebesar 4,3 persen, devisa pariwisata sebesar 4.260 juta Dollar Amerika, dan menyerap tenaga kerja pariwisata hingga 21,26 juta orang pada tahun 2021. Kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 10,41 juta per November 2023, melebihi target Kemenparekraf sebesar 8,5 juta orang. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen, diperlukan pengembangan sektor pariwisata yang maksimal dan berkelanjutan.
Industri pariwisata dianggap sebagai salah satu yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dengan dampak yang positif pada sektor lain seperti manufaktur, UMKM, dan sektor jasa. Potensi wisata alam dan budaya Indonesia yang berlimpah membutuhkan optimalisasi agar dapat menarik lebih banyak wisatawan internasional dan domestik. Peningkatan kunjungan wisatawan dapat memberikan dampak positif pada devisa pariwisata, jika potensi pariwisata Indonesia dimaksimalkan dengan lebih baik.
Pemerintah perlu memperhatikan pembangunan sumber daya manusia yang handal di sektor pariwisata, agar mampu memberikan informasi yang baik kepada wisatawan serta menjaga potensi pariwisata yang ada. Infrastruktur dan keamanan juga perlu diperhatikan untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan selama berlibur di Indonesia. Dengan perhatian dan upaya maksimal dalam mengembangkan sektor pariwisata, pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dapat tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan.