“Potensi Angkutan Logistik Lewat Jalur KA: Wawasan Menjanjikan”

by -7 Views

Potensi pengembangan angkutan barang melalui jalur kereta api (KA) masih sangat besar, menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Haryo Soekartono. Pada tinjauan di Stasiun Tawang, Semarang, Bambang menyatakan bahwa pemerintah memiliki target untuk mengangkut sekitar satu juta teus per tahun melalui KA barang dengan adanya ‘double track’. Saat ini, volume pengangkutan logistik melalui KA barang baru mencapai 300 ribu teus, yang masih jauh dari target yang ditetapkan pada tahun 2015.

Selama ini, angkutan logistik lebih banyak menggunakan jalan raya daripada KA barang, namun pemerintah perlu mendorong untuk mengalihkan sebagian logistik tersebut ke KA. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalan raya. Bambang juga menyoroti masalah ketersediaan angkutan dan tarif sebagai faktor kendala dalam pemenuhan target pengembangan angkutan KA barang.

Pemerintah diharapkan hadir untuk ikut mendorong percepatan pertumbuhan distribusi barang menggunakan angkutan KA serta meningkatkan keselamatan dengan mengalokasikan anggaran keselamatan yang memadai. Daniel Johannes Hutabarat dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 4 juga memberikan dukungannya dalam peningkatan volume angkutan penumpang dan barang menggunakan kereta api. Volume angkutan barang menggunakan KA di wilayah Daop 4 Semarang meningkat 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan potensi besar dalam solusi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.