Red Bull mengalami tantangan dalam mencapai gelar juara konstruktor 2024 karena masalah korelasi antara data teoritis dan kenyataan lapangan. Masalah ini mulai terasa sejak putaran Miami, Mei lalu, ketika McLaren melakukan peningkatan besar-besaran yang membuat Red Bull kesulitan. Tim ini, yang memiliki masalah dengan alat pengembangan seperti terowongan angin lama, akhirnya menemukan beberapa petunjuk untuk memperbaiki korelasi dan menyesuaikan mobil mereka untuk lebih terhubung dengan pembalap Max Verstappen dan Sergio Perez. Tetapi, dalam pengejaran hasil terbaik di musim F1 ini, masalah korelasi menjadi lebih rumit karena kebutuhan akan presisi tinggi dengan regulasi yang stabil selama beberapa tahun terakhir. Red Bull tidak sendirian dalam masalah pengembangan, dengan tim lain seperti Ferrari, Aston Martin, dan Racing Bulls juga mengalami kesulitan yang sama. Di sisi lain, McLaren berhasil mengatasi tantangan pengembangan dan terus mencapai target peningkatan performa pada mobil mereka. Untuk Red Bull, terowongan angin baru yang sedang dibangun dapat memperbaiki korelasi mereka dalam mengembangkan mobil F1 tahun depan. Namun, sikap skeptis yang sehat sangat penting dalam tim pengembangan, karena keraguan dan pembelajaran dari kesalahan adalah bagian dari proses konstruktif dalam mencapai hasil terbaik.
Penemuan Baru dalam Perkembangan F1: Red Bull Tetap Skeptis
