Seorang pengusaha bernama Brent C Kovar (58) dari Las Vegas diadukan karena diduga terlibat dalam pengaturan mata uang kripto senilai USD 24 juta melalui skema Ponzi menggunakan perusahaannya, Profit Connect. Jaksa penuntut menuding Kovar mempromosikan Profit Connect sebagai perusahaan penambangan mata uang kripto dengan berbasis AI, menjanjikan pengembalian investasi tetap sebesar 15-30 persen APR, serta mencantumkan dukungan palsu dari Lembaga Penjamin Simpanan Federal (FDIC). Kovar diduga menyalahgunakan dana investor untuk tujuan pribadi dan mengembalikan investasi dengan cara yang tidak sah. Ia disebut-sebut menggunakan berbagai media seperti situs web, video YouTube, dan presentasi PowerPoint untuk menarik setidaknya 400 investor. Dakwaan yang dihadapi Kovar termasuk 12 tuduhan penipuan kawat, tiga tuduhan penipuan melalui telekomunikasi atau internet, serta tiga tuduhan pencucian uang, yang mengancamnya dengan hukuman hingga 330 tahun penjara dan denda USD 4,5 juta jika terbukti bersalah. Sidangnya dijadwalkan pada 8 April 2025, dengan penyelidikan dilakukan oleh FBI, FDIC OIG, dan unit investigasi kriminal IRS-CI. Di sisi lain, investor menanti kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump terutama terkait pemangkasan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve (the Fed). Meski telah mengalami penurunan, keputusan pemangkasan suku bunga tambahan masih ditunda hingga mencapai target inflasi 2 persen. Kondisi ini berdampak langsung pada pasar kripto dan investor yang menunggu langkah terkait kebijakan moneter yang akan diambil dalam waktu dekat.
Skema Ponzi Kripto: Pengusaha Terancam 330 Tahun Penjara
