Peretasan Kripto Terbesar: Mt Gox hingga Bybit

by -12 Views

Bybit, sebuah bursa utama untuk mata uang kripto, baru-baru ini mengalami serangan peretasan yang mengakibatkan kehilangan aset digital mencapai USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 24,45 triliun. Serangan ini dianggap sebagai kasus kejahatan kripto terbesar yang pernah terjadi. Keamanan dompet dingin Bybit, yang seharusnya merupakan sistem penyimpanan offline yang aman, telah terancam. Dana yang dicuri, terutama dalam bentuk ether, segera dialihkan ke beberapa dompet lain dan dijual melalui berbagai platform.

Ben Zhou, CEO Bybit, memberikan kepastian melalui unggahan di media sosial bahwa semua dompet dingin lainnya dalam keadaan aman. Penarikan dana di Bybit tetap berjalan normal tanpa kendala. Perusahaan analisis blockchain seperti Elliptic dan Arkham Intelligence telah melacak perjalanan kripto yang dicuri serta penjualan yang terjadi.

Elliptic mengungkapkan bahwa serangan ini melampui kasus pencurian sebelumnya dalam sektor kripto, seperti peristiwa pencurian USD 611 juta dari Poly Network pada tahun 2021 dan USD 570 juta dari Binance pada tahun 2022. Analis di Elliptic juga mengaitkan serangan ini dengan Lazarus Group dari Korea Utara, sebuah kelompok peretas yang digadang-gadang mendapatkan dukungan dari negara dan terkenal menyedot miliaran dolar dari industri mata uang kripto.

Kelompok peretas tersebut sering memanfaatkan celah keamanan untuk mendukung agenda Korea Utara dan menggunakan metode pencucian uang yang kompleks untuk menyembunyikan aliran dana. Upaya diambil dengan menandai alamat pencuri dalam perangkat lunak Elliptic untuk mencegah dana tersebut dicairkan melalui bursa lain.

Source link