Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengungkapkan hasil pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan kerja sama. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan ekonomi bilateral hingga mencapai target US$18 miliar pada tahun 2028. Prabowo juga menyambut baik investasi Vietnam di sektor otomotif dan pertanian, yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan kedua negara.
Selain itu, Indoensia dan Vietnam juga sepakat untuk bekerjasama di bidang lain seperti perikanan, ekonomi digital, ekonomi hijau, bank sentral, dan industri teknologi tinggi. Di bidang keamanan, keduanya setuju untuk meningkatkan industri pertahanan, melakukan latihan bersama, tukar menukar perwira, serta patroli bersama.
Prabowo juga mengungkapkan apresiasinya terhadap visi ASEAN menuju tahun 2024 yang akan dideklarasikan pada KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia berencana melakukan kunjungan balasan ke Vietnam dan berharap untuk menandatangani implementasi kerjasama zona ekonomi antara kedua negara. Indonesia dan Vietnam memiliki hubungan panjang yang berdasarkan perlawanan terhadap penjajahan selama bertahun-tahun, sehingga dalam pertemuan tersebut keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama menjadi comprehensive strategic partnership di hampir semua bidang.