Harga emas mendekati level rekor tertinggi sepanjang masa, mempengaruhi kondisi bitcoin. Meskipun demikian, situasi ini diperkirakan dapat berubah di masa depan. Menurut Yahoo Finance, harga emas di pasar spot mencapai USD 3.000 per ons sebelum kembali turun. Kenaikan harga emas dipicu oleh arus masuk ETF yang signifikan, ketidakpastian geopolitik, dan kekhawatiran terhadap ekuitas AS akibat diskusi tarif Presiden Donald Trump. Meski begitu, harga emas dalam poundsterling Inggris masih di bawah titik tertinggi sepanjang masa.
Charlie Morris, pendiri ByTree dan manajer BOLD ETF, mencatat perbedaan antara arus masuk ETF emas dan bitcoin dalam 30 hari terakhir. Menurut Morris, ETF emas mendapatkan arus masuk sebesar USD 10 miliar sementara ETF bitcoin mengalami arus keluar USD 5 miliar. Namun, Morris memperkirakan arus ini akan berbalik seiring waktu.
Pasar kripto mengalami pelemahan pada akhir 2024 lalu ketika bank sentral AS terus menurunkan tingkat suku bunga. COO BTSE, Jeff Mei, meyakini bahwa dalam jangka menengah panjang, kebijakan moneter dan fiskal di berbagai negara, termasuk AS, akan meningkatkan likuiditas, memicu pertumbuhan pasar kripto. Bitcoin dipandang sebagai aset yang aman seperti emas dalam situasi ini.
