Dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat mengalami penarikan dana bersih mingguan terpanjang sejak peluncurannya pada Januari tahun lalu. Total dana yang ditarik dari 12 ETF Bitcoin mencapai lebih dari USD 5,5 miliar dalam lima minggu terakhir, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Arus keluar ini dimulai setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putih, menunjukkan kekhawatiran investor kripto terhadap kebijakan ekonomi dan perang dagang yang dipicunya.
Menurut Direktur Derivatif di Amberdata, Greg Magadini, Bitcoin dan aset kripto masih sangat dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi saat ini serta tidak akan bergerak secara independen dari aset berisiko dalam waktu dekat. Bitcoin sempat mencapai rekor tertinggi setelah kemenangan Trump dalam pemilu November lalu, namun mengalami penurunan signifikan sepanjang tahun 2025. Saat ini, Bitcoin telah turun sekitar 12% sejak awal tahun dan diperdagangkan di kisaran USD 83.500.
Dengan tekanan dari kebijakan ekonomi global dan ketidakpastian pasar, investor mulai mengurangi eksposur mereka terhadap aset-aset berisiko seperti Bitcoin. Kedepannya, perlu diperhatikan apakah tren arus keluar ini akan berlanjut atau pasar akan kembali stabil. Pengambilan keputusan investasi ada di tangan pembaca, yang perlu mempelajari dan menganalisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.