Produksi Surplus Pakistan: Listrik Murah untuk Penambang Bitcoin

by -21 Views

Pakistan telah melakukan diskusi dengan otoritas keuangan dan para ahli industri untuk menetapkan landasan regulasi terkait penambangan Bitcoin. Menteri Keuangan Pakistan, Muhammad Aurangzeb, menekankan pentingnya regulasi yang jelas, sistem perizinan yang baik, serta perlindungan bagi konsumen agar dapat menarik investasi di sektor ini. Aurangzeb juga menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan regulasi yang transparan dan infrastruktur yang solid.

Keputusan Pakistan untuk menjelajahi sektor penambangan Bitcoin ini terjadi di tengah berbagai pendekatan yang diambil oleh negara lain. Contohnya, Tiongkok dulu menjadi pusat penambangan Bitcoin terbesar namun sekarang melarang aktivitas ini akibat masalah konsumsi energi. Sementara itu, Kazakhstan awalnya menyambut baik para penambang, tetapi kemudian menerapkan pajak tinggi dan regulasi yang lebih ketat.

Pakistan melihat potensi besar dalam langkah ini. Pada Desember 2024, negara tersebut mencatat surplus giro sebesar USD 582 juta lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Dengan sumber daya listrik yang melimpah, Pakistan melihat penambangan Bitcoin sebagai kesempatan untuk menguatkan ekonomi nasional. Namun, untuk bersaing secara efektif di industri ini, Pakistan perlu pasokan listrik yang stabil, regulasi yang mendukung, serta infrastruktur yang memadai. Jika dikelola dengan baik, energi yang dulunya terbuang dapat menjadi aset ekonomi yang sangat berharga bagi negara ini.

Source link