Menurut data historis dari Coinglass, performa Bitcoin selama kuartal pertama dapat bervariasi. Rata-rata return Bitcoin pada kuartal pertama sejak tahun 2013 adalah sebesar +51,61%, namun median-nya menunjukkan angka negatif sebesar -1,46%, menandakan bahwa selain terdapat tahun-tahun dengan lonjakan besar, tekanan jual juga sering terjadi.
Pada kuartal pertama 2025, Bitcoin mengalami penurunan sebesar 6,62%, yang lebih rendah dibandingkan dengan koreksi pada kuartal pertama 2018 (-49,7%) atau 2020 (-10,83%).
Meskipun Bitcoin masih berada di zona negatif di kuartal pertama 2025, data historis mengindikasikan bahwa ada kesempatan bagi Bitcoin untuk mengakhiri bulan Maret dengan kondisi yang lebih positif.
Menurut analis, bulan Maret seringkali menjadi periode pemulihan setelah volatilitas tinggi di awal tahun. Dalam lima dari tujuh tahun terakhir, Bitcoin berhasil mencatatkan kenaikan pada bulan Maret, termasuk lonjakan sebesar +16,81% pada tahun 2024 dan +22,96% pada tahun 2023. Dengan pola ini berlanjut, ada potensi untuk Bitcoin menutup bulan Maret 2025 dengan rebound yang lebih kuat, terutama dengan dukungan arus masuk ke Bitcoin-ETF dan perbaikan sentimen pasar secara keseluruhan.