Komplikasi inflasi yang terus mendera Amerika Serikat (AS) dapat menjadi ancaman bagi Bitcoin dalam waktu dekat. Data terbaru dari Biro Analisis Ekonomi AS menunjukkan adanya peningkatan pada Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan tolok ukur inflasi yang digunakan oleh The Federal Reserve (the Fed), Bank Sentral AS.
Pendapatan pribadi masyarakat AS mengalami kenaikan pada bulan Februari 2025, namun demikian indeks PCE juga ikut meningkat menunjukkan bahwa tingkat inflasi masih belum mereda. PCE Inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi juga mengalami peningkatan, membuat analis kripto Ali Martinez mengkhawatirkan kemungkinan penundaan pemotongan suku bunga oleh The Fed.
Ali Martinez menyoroti bahwa inflasi yang persisten bisa menghambat kebijakan pemotongan suku bunga, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi momentum Bitcoin secara negatif. Kebijakan moneter yang lebih ketat biasanya berdampak pada penurunan minat terhadap aset berisiko, seperti yang terjadi pada harga Bitcoin yang mengalami penurunan.
Dengan kondisi inflasi yang terus tinggi, The Fed berpotensi menunda langkah pemotongan suku bunga yang akan memberikan dampak negatif bagi Bitcoin. Sebelumnya, kebijakan moneter yang lebih ketat telah terbukti dapat mengurangi minat terhadap aset berisiko, dan hal ini dapat terjadi lagi jika situasi inflasi tidak kunjung membaik.