Sidang Isbat Kemenag Hari Ini: Prediksi BMKG & BRIN

by -12 Views

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan awal Syawal 1446 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri 2025 pada hari ini, Sabtu (29/3/2024). Sidang ini merupakan hasil pemantauan hilal di 33 lokasi di seluruh Indonesia, kecuali Bali yang tidak dapat berpartisipasi karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

Penetapan Hari Raya Lebaran Idulfitri 2025/1446 H masih menunggu hasil Sidang Isbat, yang akan diselenggarakan di kantor Kemenag di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta. Abu Rokhmad, Dirjen Bimas Islam Kemenag, menyatakan bahwa Sidang Isbat akan dimulai dengan seminar posisi hilal pada sore hari, dilanjutkan dengan konferensi pers kepada media terkait hasil Sidang Isbat.

Menurut Abu Rokhmad, berdasarkan perhitungan astronomi (hisab), ijtimak menjelang Syawal 1446 H terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, sekitar pukul 17.57 WIB. Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam berkisar antara -3° 15.47′ hingga -1° 4.57′, dengan sudut elongasi antara 1° 12.89′ hingga 1° 36.38′.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi Idulfitri 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025. Prediksi BMKG menunjukkan ketinggian hilal di Indonesia saat matahari terbenam pada 29 Maret 2025 berkisar antara -3,29 derajat di Merauke, Papua sampai dengan -1,07 derajat di Sabang, Aceh. Elongasi matahari-bulan juga berkisar antara 1,06 derajat di Kebumen, Jawa Tengah sampai dengan 1,61 derajat di Oksibil, Papua.

Berdasarkan kriteria MABIMS, kemungkinan 1 Syawal akan jatuh pada 31 Maret, karena ketinggian hilal dan elongasi pada tanggal 29 Maret tidak memenuhi syarat. Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Pusat Riset Antariksa dari BRIN, Thomas Djamaludin juga memprediksi hal yang sama.

Sementara itu, Thomas menyarankan masyarakat menunggu keputusan dari Kementerian Agama terkait kapan Hari Raya Idulfitri akan dilaksanakan. Acara Sidang Isbat diharapkan dapat menetapkan jadwal yang seragam bagi pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah.

Source link