Yuki Tsunoda akan menggantikan Liam Lawson di Red Bull untuk F1 GP Jepang minggu depan. Keputusan ini diambil setelah penampilan buruk dari Lawson, yang kesulitan mengendalikan mobil RB21 yang tidak stabil. Memiliki Max Verstappen sebagai rekan tim bukanlah tugas yang mudah, mengingat sejarah kursi kedua di Red Bull yang sering kali sulit bagi pembalap F1 lainnya seperti Pierre Gasly, Alex Albon, dan Daniel Ricciardo.
Tsunoda, yang telah menghabiskan seluruh kariernya di tim junior Red Bull, akhirnya mendapatkan kesempatan untuk membuktikan diri bersama juara dunia empat kali tersebut. Lahir pada 2000, Tsunoda memulai kariernya di JAF Junior Karting Championship dan dengan cepat melonjak ke Formula 4 Jepang. Setelah debutnya di F1, Tsunoda mulai bersaing di Eropa dan berhasil mendapatkan tempat di Alpha Tauri pada 2021.
Meskipun awalnya menghadapi kendala, Tsunoda menunjukkan peningkatan yang signifikan di musim-musim sebelumnya. Meskipun dibandingkan dengan Gasly, Tsunoda masih tertinggal karena mobilnya yang kurang kompetitif. Namun, pada 2023, Tsunoda mulai mengungguli Nyck De Vries dan berhasil bersaing dengan pembalap veteran seperti Ricciardo.
Di tengah musim 2024, keputusan untuk menggantikan Lawson merupakan langkah yang diambil oleh Red Bull. Meskipun mengejutkan bagi beberapa penonton, Tsunoda telah menunjukkan potensinya selama empat musim terakhir. Dengan langkahnya yang sekarang menjadi rekan tim Verstappen dan pemimpin tim baru dari tim tersebut, Tsunoda saat ini menduduki posisi ke-13 dalam klasemen pembalap.
Sejarah kursi kedua Red Bull yang sering berubah dan ‘kutukan’ yang tampak jelas, telah menciptakan lingkungan yang menantang bagi pembalap. Dalam upayanya untuk melawan kutukan tersebut, hanya waktu yang dapat menjawab apakah Tsunoda memiliki potensi untuk menyelesaikan tantangan ini.