Pasar obligasi Amerika Serikat merosot tajam ke level terendah setelah pengumuman presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai kebijakan tarif impor baru yang lebih besar kepada banyak negara. Kebijakan tarif ini memicu kekhawatiran tentang potensi perang dagang global dan memicu perpindahan dana dari aset berisiko ke aset aman. Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun turun 11 basis poin, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 2 tahun turun 9,5 basis poin.
Trump telah menandatangani perintah eksekutif terkait tarif impor baru ini, yang langsung mempengaruhi pasar dan investor. AS menetapkan tarif dasar 10% yang akan diberlakukan pada 5 April mendatang, serta menaikkan tarif balasan ke banyak negara. Kepala investasi di UBS Global Wealth Management, Mark Haefele, memprediksi kebijakan ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi AS dan memprovokasi potongan suku bunga yang signifikan dari bank sentral.
Investor kemungkinan akan menantikan data ekonomi lebih lanjut, termasuk Indeks Manufaktur AS dan nonfarm payrolls. Pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga diharapkan memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter di tengah ketidakpastian ekonomi global. Semua keputusan ini memperlihatkan dampak langsung dari kebijakan tarif Trump terhadap pasar keuangan Amerika Serikat.