Sanksi 8 Dompet Kripto Terkait Garantex & Kelompok Houthi

by -11 Views

Departemen Keuangan Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi terhadap delapan alamat dompet kripto yang terkait dengan bursa kripto Garantex asal Rusia dan kelompok politik serta militer Houthi di Yaman. Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Amerika Serikat (OFAC) mengumumkan sanksi ini setelah data dari firma forensik blockchain Chainalysis dan TRM Labs mengidentifikasi keterkaitan alamat kripto tersebut dengan organisasi tersebut.

Dua alamat tersebut ditemukan sebagai penyimpanan di platform kripto utama, sementara enam lainnya dikontrol secara pribadi. Dilaporkan bahwa alamat tersebut telah mengalihkan dana senilai hampir USD 1 miliar yang digunakan untuk mendanai operasi Houthi di Yaman dan wilayah Laut Merah.

Spesialis pencucian uang dan kripto di Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan, Slava Demchuk, mengatakan bahwa penemuan dompet yang terkait dengan Houthi menunjukkan peran kripto dalam konflik geopolitik dan pendanaan terorisme. Situasi ini memiliki implikasi yang luas terhadap kerangka kepatuhan, upaya atribusi yang semakin meningkat, dan pengawasan ketat terhadap platform kripto terdesentralisasi.

Garantex sebelumnya telah ditutup setelah dikenai sanksi pada Maret 2025 karena terlibat dalam upaya pencucian uang. Tether juga membekukan dana senilai USD 27 juta dalam USDt di platform tersebut, memaksa mereka untuk menghentikan operasi. Platform tersebut kemudian mencoba untuk memulai kembali operasinya dengan merek baru yang dikenal sebagai Grinex.

Lanskap regulasi kripto kini mengalami perubahan yang signifikan, menyebabkan kripto berada dalam lingkup keamanan internasional. Pembaca diingatkan untuk melakukan analisis dan pertimbangan sebelum melakukan investasi dalam kripto, dengan mengetahui risiko dan tanggung jawab penuh atas keputusan investasi yang diambil.

Source link