Donald Trump: Politik dan Negosiasi

by -11 Views

Wakil Presiden RI Ke-10 dan Ke-12, Jusuf Kalla, menyatakan bahwa kebijakan terbaru terkait tarif impor AS yang dianggap memberatkan merupakan isu politik. Menurutnya, Presiden AS Donald Trump bertujuan untuk menjaga daya saing negaranya dengan mengadopsi kebijakan tarif baru ini sebagai strategi negosiasi dengan mitra dagangnya. Kalla menekankan bahwa penerimaan barang dari China dan Vietnam ke Amerika Serikat masih memungkinkan karena adanya perpanjangan perdagangan bebas. Selain itu, ia menyatakan bahwa dalam kriteria mitra dagangnya, Amerika akan lebih menguntungkan secara ekonomis jika membeli barang dari Vietnam.

Dalam konteks sulitnya AS untuk secara cepat membangun industri dalam negeri, Kalla menyoroti masalah biaya tenaga kerja di negara-negara ASEAN yang lebih murah dibandingkan di Amerika Serikat. Dia juga menekankan bahwa tujuan utama kebijakan ini adalah untuk meningkatkan industri dalam negeri AS, yang tidak akan terjadi dengan mudah. Kalla melihat isu ini sebagai permasalahan geopolitik yang masih memungkinkan negosiasi antara AS dan mitra dagangnya.

Trump, menurut Kalla, masih terbuka untuk melakukan negosiasi terkait kebijakan tarif ini. Kalla menilai bahwa kebijakan ini sebagian merupakan strategi tawar-menawar dan tekanan dalam negosiasi dagang. Dia juga menambahkan bahwa hal ini bukanlah sesuatu yang baru, mengingat kebijakan tarif Trump cenderung fluktuatif. Ini menunjukkan bahwa kebijakan tersebut bisa saja mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.

Source link