Pada tanggal yang belum pasti akan dikonfirmasi, suasana hangat dan penuh kagum memenuhi Majelis Agung Nasional Turki (TBMM) ketika Presiden Indonesia Prabowo Subianto memberikan pidato yang sangat mengharukan bagi anggota parlemen Turki. Dalam pidato historis ini, Presiden Prabowo mendapat sambutan luar biasa dengan 17 kali tepuk tangan dan standing ovation dari seluruh anggota parlemen, menunjukkan kedekatan emosional antara Indonesia dan Turki.
Pidato Presiden Prabowo dipenuhi dengan pengagungan terhadap sejarah, nilai, dan kepemimpinan Turki. Dia secara khusus merujuk kepada Mustafa Kemal Atatürk dan Sultan Mehmed II sebagai tokoh inspiratif yang telah membentuk pemikirannya sejak usia muda.
Presiden Prabowo mengungkapkan keinginan Indonesia untuk belajar dari prestasi Turki, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan industrialisasi. Dia mengekspresikan kekagumannya terhadap kemajuan Turki dan komitmennya untuk memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang seperti ekonomi, budaya, pendidikan, kesehatan, dan pertahanan.
Isu Palestina juga menjadi sorotan dalam pidatonya, di mana Presiden Prabowo memuji Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dan rakyat Turki atas dukungan mereka terhadap Palestina. Dia juga menyatakan solidaritas Indonesia dengan Turki dalam perjuangan untuk kebebasan dan keadilan bagi rakyat Palestina.
Pidato bersemangat dan tulus Presiden Prabowo semakin memperkuat hubungan Indonesia dan Turki, kedua negara mayoritas Muslim yang berkomitmen untuk membangun dunia yang lebih damai, adil, dan beradab. Kehadirannya di parlemen Turki bukan hanya sebagai gestur diplomatik, tetapi juga menandakan harapan baru untuk dunia yang lebih inklusif di mana Indonesia dan Turki dapat menjadi pemimpin perubahan yang transformatif.
Prabowo Disambut Antusias di Parlemen Turki: Penghargaan Luar Biasa
