Dedolarisasi: China dan Rusia Transaksi Energi dengan Bitcoin

by -12 Views

China dan Rusia dilaporkan telah mulai menyelesaikan beberapa transaksi energi dengan alat pembayaran Bitcoin dan aset digital lainnya, menurut Kepala Riset Aset Digital VanEck, Matthew Sigel. Langkah ini diambil untuk mengurangi penggunaan Dolar Amerika Serikat. Tindakan ini tidak hanya dilakukan oleh kedua negara tersebut, tetapi juga oleh negara lain yang mencoba melakukan dedolarisasi selama perang dagang dengan AS.

Dalam unggahan di blog perusahaan, Matthew Sigel menuliskan bahwa Bolivia telah mengumumkan rencana untuk mengimpor listrik menggunakan kripto dan perusahaan listrik Prancis EDF sedang menjajaki kemungkinan untuk menambang Bitcoin karena kelebihan listrik. Hal ini menunjukkan tanda-tanda awal bahwa Bitcoin mulai berevolusi dari aset spekulatif menjadi alat moneter yang fungsional, terutama bagi ekonomi yang ingin menghindari dolar.

Sigel juga menyarankan investor untuk terus memantau perkembangan kebijakan dari Bank Sentral AS. Pergeseran ke arah yang lebih moderat dalam ekspektasi suku bunga dan meningkatnya likuiditas diperkirakan akan berdampak positif bagi Bitcoin. Indeks Dolar AS tetap menjadi sinyal utama, namun pelemahan dolar AS yang berkelanjutan dapat memperkuat narasi Bitcoin sebagai lindung nilai, terutama dalam lingkungan fragmentasi geopolitik.

Source link