Presiden Donald Trump kembali memicu gejolak dengan kebijakan tarif yang tidak menentu, kali ini berdampak besar pada produk kebutuhan bayi. Di tengah masa jeda 90 hari terhadap tarif di lebih dari 75 negara, tarif universal 10% tetap berlaku dan beberapa negara seperti China tidak masuk dalam pengecualian. China kini dikenakan tarif impor sebesar 145%, angka yang dinilai menyulitkan berbagai industri termasuk produsen kebutuhan anak. Kondisi ini memperberat anggaran rumah tangga orang tua di AS yang rata-rata menghabiskan lebih dari US$29.000 per tahun per anak. Kebutuhan dasar seperti popok, susu formula, tisu basah, pakaian bayi, nutrisi, hingga car seat menjadi beban tambahan yang makin berat di tengah lonjakan harga. Tanpa adanya pengecualian untuk produk bayi dalam kebijakan tarif, harga-harga diperkirakan akan segera meningkat meski belum diprediksi kelangkaan barang secara langsung.
Sebelumnya, AS sempat mencabut tarif impor susu formula pada tahun 2022 melalui Formula Act, sebagai respons terhadap kelangkaan nasional. Namun kali ini, belum ada langkah serupa yang diambil untuk melindungi ketersediaan dan keterjangkauan produk bayi. Menurut laporan BabyCenter, kenaikan harga kemungkinan besar akan terjadi, meskipun dampak tarif diperkirakan tidak merata bagi semua produsen dan jenis produk. Orang tua yang mengandalkan susu formula khusus, terutama yang diimpor karena alasan medis seperti alergi, akan terkena dampak lebih besar. Sektor susu formula AS sangat terpusat dan rentan terhadap gangguan, dengan separuh dari pasokan nasionalnya dibeli oleh program bantuan pangan WIC.
Untuk produk popok, tidak semua komponen dibuat di AS meskipun produknya mengklaim “Made in USA.” Plastik, kemasan, dan bahan penyerap seperti bubur kayu atau serat bambu banyak diimpor dari negara seperti China, Vietnam, dan India. Kenaikan tarif bahan baku ini secara langsung menaikkan ongkos produksi dan akhirnya harga di pasar. Sementara itu, kabar baiknya, kekurangan produk secara nasional belum diperkirakan terjadi untuk popok, dengan produsen besar masih memiliki kapasitas untuk menstabilkan pasokan meski biaya naik.
Produk yang paling terancam adalah car seat dan stroller, sebagian besar dibuat di China. Asosiasi Produsen Produk Anak sudah mengirim surat kepada pemerintah AS meminta agar seluruh produk anak dikecualikan dari tarif, menekankan pentingnya keselamatan bayi. JPMA menyebut bahwa keluarga AS bisa terpaksa membeli produk bekas yang tidak aman bila harga produk baru melambung. Jadi, dampak tarif Trump pada produk bayi di AS mempengaruhi ketersediaan, harga, dan keselamatan untuk keluarga.
Korban Tarif Trump: Ancaman Kiamat bagi Bayi Amerika
