Risiko Kemarau Menurut BMKG: Waspada Ancaman Terbesar

by -11 Views

Musim kemarau tahun 2025 telah dimulai sejak bulan April dan diprediksi akan berlangsung singkat di banyak wilayah Indonesia. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, fenomena iklim global seperti El Nino-Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini netral, namun suhu muka laut di Indonesia cenderung lebih hangat dari biasanya hingga September. Puncak musim kemarau diperkirakan terjadi antara Juni-Agustus 2025, dengan sebagian wilayah mengalami kekeringan.

Dwikorita juga memberikan rekomendasi mitigasi untuk sektor pertanian, kebencanaan, lingkungan dan kesehatan, serta energi dan sumber daya air. Dia menekankan pentingnya penyesuaian jadwal tanam, pemilihan varietas tanaman tahan kekeringan, serta kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan. BMKG juga mengimbau pengelolaan pasokan air yang bijak selama musim kemarau.

Informasi lebih lanjut tentang cuaca dan iklim dapat diakses melalui website resmi BMKG, media sosial @infoBMKG, dan aplikasi InfoBMKG. Dengan harapan agar semua pihak dapat menggunakan informasi ini untuk menyusun langkah-langkah menghadapi musim kemarau 2025.

Source link