Kecemasan SBY Terhadap Perang Dagang AS-China: Analisis dan Solusi

by -14 Views

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan kecemasannya terhadap eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang terus memanas. Konflik ekonomi antara dua negara adidaya ini dapat mengguncang perekonomian global dan berdampak luas, terutama bagi negara-negara miskin. SBY menegaskan bahwa guncangan ekonomi akan sulit diatasi dan memiliki konsekuensi yang tinggi. Kompleksitas perang tarif dan perang dagang tidak hanya bersifat bilateral, tetapi juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global, angka pengangguran, dan bahkan krisis kematian di negara-negara yang rentan.

Dalam sebuah acara di Hotel Sahid, Jakarta, SBY memperingatkan dampak negatif dari penurunan pertumbuhan global, lonjakan pengangguran, inflasi di seluruh dunia, dan krisis kematian. Ia juga meminta partisipasi global untuk mengurangi ketegangan dan mencari solusi bersama. SBY menekankan pentingnya upaya bersama dari seluruh negara untuk menghadapi perang tarif dan perang dagang saat ini. Selain itu, ia juga mengkritisi pemimpin dunia yang dinilai abai terhadap krisis iklim dan kemiskinan global yang semakin mendesak.

SBY menyoroti bahwa isu-isu global seperti ketimpangan dan kemiskinan adalah tanggung jawab bersama umat manusia. Fokus hanya pada konflik ekonomi dan kekuatan geopolitik dapat mengabaikan agenda-agenda besar lain yang sama pentingnya. SBY mendorong Indonesia untuk turut berperan aktif dengan sikap politik luar negeri bebas aktif yang tidak hanya pasif. Ia meminta agar suara Indonesia didengar secara aktif dalam konteks global tanpa menutup mulut terhadap masalah-masalah krusial yang tengah terjadi.

Source link