Sejak Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS pada Januari 2025, harga Bitcoin mengalami penurunan signifikan dari lebih dari USD 100.000 menjadi sekitar USD 81.000. Turunnya harga Bitcoin juga diikuti dengan melemahnya pasar saham, tercatat bahwa indeks S&P 500 turun sekitar 12% sejak Trump kembali menjabat. Namun, beberapa analis melihat bahwa kebijakan terbaru Trump membuka peluang kenaikan harga Bitcoin di masa mendatang.
Pada 3 Maret 2025, Presiden Trump mengumumkan pembentukan cadangan strategis mata uang kripto yang akan mencakup Bitcoin, Ethereum, XRP, Solana, dan Cardano. Meskipun tidak akan membeli aset kripto di pasar terbuka, cadangan ini akan mengumpulkan aset dari hasil penyitaan dalam kasus hukum. Meskipun ada kekecewaan dari sebagian investor yang berharap pemerintah AS akan menjadi pembeli besar kripto secara langsung, langkah ini dianggap positif karena mengakui kripto sebagai aset sah yang diakui negara.
Dukungan dari pemerintah terhadap kripto diharapkan akan membuat Bitcoin lebih stabil dan dapat diadopsi oleh institusi besar. Adopsi kripto oleh investor institusional dianggap sebagai pendorong utama potensial bagi kenaikan harga Bitcoin dalam jangka panjang. Ini juga menunjukkan bahwa kebijakan Trump terkait kripto bisa memberikan dampak positif bagi pasar kripto secara keseluruhan.
