Perang dagang antara AS dan Tiongkok kembali memperpanas, menyebabkan ketidakpastian di pasar global. Meskipun demikian, Bitcoin menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah volatilitas ini, memberikan peluang investasi kripto yang menjanjikan. Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan bahwa kondisi geopolitik seperti ini bisa menjadi kesempatan bagi investor yang ingin diversifikasi portofolio ke kripto, terutama Bitcoin (BTC).
Bitcoin berhasil bertahan di atas angka USD 80.000, sementara aset tradisional mengalami penurunan tajam. Performa yang tangguh ini menunjukkan bahwa Bitcoin, khususnya, semakin dianggap sebagai safe haven asset digital yang tidak terpengaruh oleh kebijakan pemerintah. Fyqieh juga menyoroti perkembangan positif dalam ekosistem kripto saat ini, seperti peningkatan whale address sejak awal Maret dan peningkatan jumlah Bitcoin yang dimiliki oleh perusahaan publik.
Hal ini menunjukkan adanya minat institusional yang signifikan dalam kripto. Selain itu, akuisisi ETF spot Bitcoin oleh BlackRock senilai USD 36,7 juta dalam satu hari menandakan bahwa kripto semakin diakui oleh kalangan institusi. Dengan kondisi seperti ini, Bitcoin terus menunjukkan potensinya sebagai aset investasi yang menarik meskipun di tengah ketidakpastian global.
