Aplikasi Kripto Tren Teratas 2025: Rangking Unduh Terbanyak

by -11 Views

Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mencabut aturan yang sebelumnya membatasi layanan kripto bagi perbankan dan lembaga keuangan tradisional. Hal ini membuka jalan bagi adopsi kripto oleh sektor perbankan, seperti dilaporkan oleh Bitcoin.com. Mark T. Uyeda, Pemimpin sementara SEC, telah mencabut pedoman dalam Staff Accounting Bulletin 121 (SAB 121) yang tadinya melarang bank untuk menawarkan layanan kripto.

Dalam Staff Accounting Bulletin 122 terbarunya, SEC mengumumkan pencabutan pedoman interpretatif yang terdapat dalam Bagian FF dari Topik 5. Pedoman ini berjudul Akuntansi untuk Kewajiban Menjaga Kripto-Aset yang Dimiliki Entitas untuk Pengguna Platformnya. Pedoman ini pertama kali diperkenalkan pada Maret 2022 dan dikritik karena dampak negatifnya terhadap perkembangan kripto di lingkungan perbankan.

Undang-Undang Tinjauan Kongres (CRA) yang disahkan awal tahun ini untuk mengakhiri SAB 121 tidak disetujui oleh mantan Presiden Biden. Meskipun demikian, Komisioner SEC Hester Peirce, yang dikenal sebagai ‘crypto mom’ dalam komunitas kripto, menyambut baik langkah komisi ini. Dia menyatakan kegembiraannya dengan mengatakan selamat tinggal kepada SAB 121.

Senator pro-kripto, Cynthia Lummis juga mendukung pembatalan SAB 121, menganggap pedoman tersebut merugikan industri perbankan dan menghambat inovasi di sektor aset digital di AS. Dengan pencabutan aturan ini, bank dan lembaga keuangan tradisional lainnya sekarang dapat menyediakan layanan kripto, termasuk kustodian, kepada pelanggan mereka. Hal ini membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk terlibat dalam ekosistem kripto.

Source link