Cathie Wood, CEO Ark Invest, membuat prediksi mengejutkan terkait harga Bitcoin di masa depan. Menurutnya, harga Bitcoin bisa mencapai USD 2,4 juta atau sekitar Rp39,7 miliar pada tahun 2030, menunjukkan potensi kenaikan sekitar 2.426% dari harga saat ini. Meskipun prediksinya cukup ambisius, terutama karena saat ini Bitcoin belum mencapai angka USD 100.000, Wood menggunakan model valuasi building block untuk menilai potensi pertumbuhan Bitcoin. Dalam model ini, ia menyoroti enam sektor utama yang menunjukkan tanda-tanda adopsi dan pertumbuhan Bitcoin, serta mengestimasi performa ini selama lima tahun ke depan. Satu faktor penting dalam prediksi tersebut adalah arus dana institusional yang masuk melalui ETF Bitcoin spot. Jika tren ini terus berlanjut dan institusi keuangan semakin banyak mengalokasikan dana ke Bitcoin, maka harga Bitcoin diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan. Ark Invest memproyeksikan bahwa alokasi institusional untuk Bitcoin bisa mencapai 6,5% dari total portofolio investasi global pada tahun 2030, sebuah angka yang agresif jika dibandingkan dengan rekomendasi saat ini. Oleh karena itu, keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab pembaca untuk mempelajari dan menganalisis sebelum memutuskan membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.
Pasokan Menyusut, Permintaan Melonjak: Bitcoin Rp 39,7 Miliar?
