E-Commerce China Tidak Bisa Kirim Barang ke AS Setelah Keputusan Trump

Perusahaan e-commerce asal China, Temu, menghadapi hambatan dalam mengirimkan pesanan langsung ke pelanggan di AS akibat perang dagang antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Perang dagang ini membuat aturan de minimis yang sebelumnya memungkinkan Temu untuk menawarkan barang-barang murah tanpa bea masuk atau pajak menjadi tak berlaku. Dampaknya, Temu melakukan perubahan dalam model bisnisnya di AS untuk menghindari tarif tinggi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.

Pada Jumat lalu, aturan baru pemerintahan Trump mulai berlaku, memaksa Temu untuk mengubah situs web dan aplikasinya dengan hanya menampilkan produk yang dikirim dari gudang-gudang di AS. Barang-barang yang sebelumnya dikirim langsung dari China sekarang diberi label sebagai stok habis. Hal ini berdampak pada kenaikan harga, perubahan pilihan barang, dan peningkatan kerjasama dengan penjual lokal.

Meskipun Temu telah mengalami perubahan dalam bisnisnya, perusahaan e-commerce lain dari China seperti Shein juga menghadapi tantangan serupa. Namun, mereka berupaya menaikkan harga sejak beberapa waktu lalu untuk mengakomodasi tarif baru dan menghindari pungutan yang lebih tinggi. Keseluruhan, perang dagang antara AS dan China telah memaksa perusahaan e-commerce asal China, termasuk Temu, untuk melakukan perubahan strategi dalam berbisnis di AS.

Source link