Fenomena Worldcoin sedang menjadi pembicaraan hangat di media sosial Indonesia akhir-akhir ini. Banyak warga terlihat antre di berbagai lokasi untuk melakukan pemindaian mata mereka guna mendapatkan aset kripto gratis. Proyek yang dipimpin oleh CEO OpenAI, Sam Altman, menarik perhatian karena metode identifikasi biometrik yang unik, memicu perdebatan tentang privasi data dan keamanan.
Jadi, apa sebenarnya World Coin? World Coin (WLD Coin) menawarkan fitur World ID-nya, yang merupakan “paspor digital” yang digambarkan oleh perusahaan. WLD Coin digunakan untuk membuktikan bahwa pemegangnya adalah manusia sungguhan dan bukan bot AI. Menurut informasi dari Coinmarketcap, sistem Worldcoin berkisar pada World ID, jaringan identitas global yang menjaga privasi pengguna. World ID memungkinkan pengguna untuk memverifikasi kemanusiaan mereka secara online (Proof of Personhood) sambil tetap menjaga privasi.
Untuk menggunakan protokol Worldcoin, pengguna perlu mengunduh Aplikasi World, yang merupakan aplikasi dompet pertama yang mendukung pembuatan World ID. Pengguna kemudian harus mengunjungi Orb, perangkat pencitraan fisik, untuk mendapatkan verifikasi World ID mereka. Biasanya, Orb dioperasikan oleh Operator Orb, jaringan bisnis lokal independen. Orb menggunakan sensor multispektral untuk memverifikasi keunikan dan kemanusiaan, dengan gambar dihapus secara otomatis di perangkat sebagai langkah privasi.
Setiap pemilik World ID yang telah diverifikasi oleh Orb dapat mengklaim token WLD gratis secara berkala. Hal ini berpotensi membuat WLD menjadi mata uang digital dengan distribusi terbanyak.