Proyeksi terbaru dari firma riset dan pialang Bernstein menunjukkan bahwa korporasi global berpotensi mengalokasikan hingga USD 330 miliar ke Bitcoin pada tahun 2029. Menurut Matthew Sigel, Kepala Riset Aset Digital di VanEck, lonjakan ini diprediksi akan terutama didorong oleh perusahaan publik yang mengikuti jejak MicroStrategy dalam menyimpan Bitcoin di perbendaharaan mereka.
Perusahaan-perusahaan, khususnya yang berkapitalisasi kecil dan mengalami pertumbuhan rendah, yang memiliki banyak uang tunai, sedang mencari cara untuk mengeksplorasi pertumbuhan alternatif saat fundamental bisnis mereka stagnan. Bernstein memproyeksikan bahwa perusahaan terdaftar kemungkinan akan mengalokasikan USD 205 miliar dari modal potensial dalam lima tahun ke depan, dari tahun 2025 hingga 2029.
Dalam skenario yang menguntungkan, tambahan USD 124 miliar bisa berasal dari strategi perusahaan itu sendiri setelah mereka mengumumkan rencana penggalangan dana yang ditingkatkan. Motivasi di balik diversifikasi agresif ini adalah karena banyak perusahaan dengan cadangan kas yang besar melihat Bitcoin sebagai lindung nilai dan cara untuk menciptakan nilai tambah.
Meskipun proyeksi tersebut menunjukkan bahwa perusahaan kecil dengan pertumbuhan tinggi dan perusahaan besar dapat mengalokasikan sejumlah besar dana untuk Bitcoin, Bernstein memperingatkan bahwa tidak semua perusahaan dapat mengikuti model MicroStrategy. Keberhasilan strategi ini sangat tergantung pada harga Bitcoin dan tidak semua perusahaan memiliki profil risiko atau kemampuan keuangan yang sama.
Dalam situasi di mana perusahaan mencari cara untuk meningkatkan nilai dan mengelola cadangan kas mereka secara efektif, peningkatan investasi dalam Bitcoin bisa menjadi pilihan menarik. Model MicroStrategy telah membuka pintu bagi perusahaan lain untuk mengeksplorasi opsi investasi baru yang berpotensi memberikan hasil yang menguntungkan dalam jangka panjang.
