Lonjakan Investor Kripto Indonesia hingga 13,71 Juta Maret 2025

by -13 Views

Di tengah dinamika pasar global, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa transaksi aset kripto di Indonesia mengalami penurunan. Penurunan ini dipengaruhi oleh kebijakan tarif yang diterapkan Amerika Serikat (AS), yang turut mempengaruhi pasar keuangan dunia. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, indeks fear and greed dalam perdagangan kripto saat ini menunjukkan kecenderungan “fear”. Hal ini menunjukkan bahwa banyak investor lebih berhati-hati dan enggan untuk melakukan transaksi.
Hasan juga menegaskan bahwa meskipun Bitcoin, aset kripto terbesar, tidak mengalami penurunan drastis seperti aset keuangan lain, namun kripto tetap menjadi pilihan investasi yang dianggap lebih aman dalam situasi bergejolak. Optimisme terhadap masa depan industri kripto juga disampaikan oleh Hasan, dengan pertumbuhan jumlah pengguna aset kripto yang signifikan. Harapannya adalah adopsi kripto akan terus meningkat, dengan datangnya lebih banyak investor baru di masa mendatang.

Source link