Strategy, perusahaan sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, baru-baru ini membeli tambahan 13.390 Bitcoin seharga USD 1,34 miliar atau Rp22,1 triliun. Dengan pembelian ini, total kepemilikan BTC Strategy menjadi 568.840 Bitcoin, senilai lebih dari USD 59 miliar atau Rp974,7 triliun saat ini.
Dalam pengumuman di media sosial, Ketua Eksekutif Strategy, Michael Saylor, mengungkapkan bahwa pembelian Bitcoin ini dilakukan dengan harga rata-rata USD 99.856 per BTC. Dengan basis biaya rata-rata USD 69.287, hasil tahun berjalan perusahaan ini mencapai 15,5% pada tahun 2025.
Strategy mendanai pembelian ini melalui penjualan saham biasa dan saham preferen Seri STRK, yang berhasil mengumpulkan USD 1,34 miliar atau Rp22,1 triliun dalam rentang waktu 5 Mei hingga 11 Mei 2025. Perusahaan masih memiliki lebih dari USD 40 miliar saham untuk penerbitan di masa mendatang.
Sejak tahun 2020, Strategy terus mengakuisisi Bitcoin secara agresif dan tetap menjadi pemegang aset publik terbesar. Dengan harga Bitcoin saat ini mendekati USD 104.000, Strategy mempertaruhkan nilai jangka panjang mata uang kripto ini.
Penawaran saham menjadi sumber pendanaan utama Strategy dalam melakukan pembelian ini, menunjukkan bahwa perusahaan melihat Bitcoin sebagai penyimpan nilai yang lebih baik daripada uang tunai atau cadangan perusahaan. Sebagai penutup, penting bagi pembaca untuk melakukan pembelajaran dan analisis sebelum melakukan keputusan investasi terkait kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas hasil keuntungan dan kerugian dari investasi ini.
