Alpine dan FIA Kutuk Pelecehan Online Tsunoda

by -16 Views

Di sesi latihan bebas di Imola, Yuki Tsunoda dari Red Bull terlibat insiden dengan Franco Colapinto dari Alpine. Tsunoda mengekspresikan rasa kesalnya dengan gerakan tangan setelah merasa terhalang. Sayangnya, reaksi tersebut memicu kemarahan dari sebagian penggemar Colapinto yang melontarkan cacian, bahkan ada yang bernada rasis, melalui Instagram Tsunoda.

Sebelumnya, Colapinto telah menyarankan penggemarnya untuk memperlakukan pembalap lain dengan hormat. Dia juga menyatakan bahwa Tsunoda berhak marah atas insiden tersebut. Dalam sebuah pernyataan, tim Alpine menyampaikan bahwa olahraga F1 adalah kompetisi global yang menghadirkan gairah dan emosi luar biasa, di mana penggemar dengan antusias mengikuti gerakan para pembalap favorit mereka.

Alpine menegaskan pentingnya mengingat bahwa di balik helm para pembalap ada individu yang memiliki perasaan, keluarga, teman, dan orang yang dicintai. Mereka menekankan bahwa tindakan pelecehan daring tidak dapat diterima dan mendesak penggemar untuk bersikap baik dan hormat terhadap para pembalap.

Mohammed Ben Sulayem, Presiden FIA, telah meluncurkan kampanye untuk mengatasi pelecehan online. Dia menekankan bahwa olahraga motor dibangun di atas kompetisi, semangat, dan komitmen, dan pembalap adalah perwakilan dari nilai-nilai tersebut. Ben Sulayem mendukung Tsunoda, Colapinto, dan Doohan dalam menentang pelecehan daring dan meyakini bahwa semangat olahraga harus menyatukan, bukan memecah belah. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bersatu dalam mendukung integritas dan respek dalam dunia motorsport.

Source link