Isack Hadjar, seorang pembalap Formula 1 yang baru saja bergabung dengan tim Racing Bulls, telah mencuri perhatian dengan penampilannya yang mengesankan dalam sembilan balapan terakhir. Saat ini, pada usianya yang baru 19 tahun, ia berada di peringkat kesembilan dalam klasemen pembalap. Kabar beredar bahwa Hadjar mungkin akan menggantikan Yuki Tsunoda di kursi Red Bull Racing sebelum akhir musim.
Bahkan, kritikus Olav Mol berpendapat bahwa peluang ini bisa menjadi ancaman serius bagi pembalap muda tersebut. Dalam sebuah pernyataan untuk Motorsport, Mol menyatakan bahwa Hadjar adalah pembalap yang luar biasa dan sangat cepat, seperti roket. Namun, ia juga menyoroti bahwa bersaing dengan Max Verstappen akan menjadi tantangan yang berat. Menurutnya, pembalap muda ini harus berhati-hati dengan pilihan kariernya.
Mol juga menambahkan bahwa jika ia menjadi manajer Hadjar, ia akan menolak tawaran dari Red Bull. Ia bahkan akan berusaha sebisa mungkin untuk membantu Hadjar keluar dari keluarga Red Bull. Hal ini karena menurut Mol, kemungkinan untuk berkembang lebih besar jika pembalap tersebut memperkuat tim lain seperti Alpine. Ia membandingkan dengan kasus Pierre Gasly dan Carlos Sainz yang sukses berkarier setelah hengkang dari Red Bull.
Dengan demikian, keputusan untuk tetap atau meninggalkan Red Bull Racing akan menjadi langkah penting dalam karier Hadjar ke depan. Antisipasi pun semakin meningkat menjelang akhir musim Formula 1.