Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo terang-terangan menawarkan sembilan proyek infrastruktur senilai Rp 90,21 triliun pada International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta. Pemerintah telah mengidentifikasi perlunya pendanaan Rp 90,21 triliun untuk periode 2025-2026, di mana 60% diharapkan berasal dari anggaran fiskal, sementara sisanya akan didukung oleh pendanaan kreatif dan kolaboratif. Dari 55 proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang sedang disiapkan, sembilan proyek siap ditawarkan dalam acara ICI 2025.
Proyek-proyek yang ditawarkan mencakup bidang Transportasi & Jalan Tol, Energi Terbarukan (PLTM), dan Pengelolaan Limbah. Misalnya, proyek tol seperti Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali, Tol Pejagan-Cilacap di Jawa Tengah, dan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat di Jawa Barat. Selain itu, terdapat proyek PLTM seperti PLTM Leuwikeris di Jawa Barat, PLTM Tapin di Kalimantan Selatan, PLTM Way Sekampung di Lampung, PLTM Cipanas di Jawa Barat, dan PLTM Karalloe di Sulawesi Selatan. Proyek-proyek ini diharapkan mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dody Hanggodo menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Ia menegaskan bahwa investasi dalam infrastruktur harus didukung oleh kerja sama yang erat antara pemerintah dan sektor swasta. Melalui forum ICI 2025, pemerintah berharap dapat menarik investasi dan mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih baik untuk kemajuan Indonesia. Semua ini merupakan langkah strategis dalam merangsang pertumbuhan ekonomi negara dan menciptakan peluang investasi yang menguntungkan bagi para investor.