Penyebab Rupiah Melemah, Bank Dunia Beri Keterangan

by -7 Views

Bank Dunia membongkar penyebab turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada bulan April 2025. Pada waktu itu, nilai tukar mata uang Garuda mencapai titik terendah sepanjang sejarah. Menurut Bank Dunia, tekanan terhadap kurs rupiah tidak hanya disebabkan oleh perang tarif dagang yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump, tetapi juga oleh ketidakpastian dalam kebijakan dalam negeri. Namun, Bank Dunia tidak memberikan detail tentang ketidakpastian kebijakan dalam negeri tersebut yang mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Dalam laporan terbaru Bank Dunia, Global Economic Prospects (GEP) edisi Juni 2025, disebutkan bahwa mata uang Indonesia jatuh ke posisi terendah karena ketidakpastian kebijakan domestik. Meskipun demikian, Bank Dunia mencatat bahwa di seluruh kawasan, kondisi pasar keuangan menjadi lebih ketat setelah pengumuman kenaikan tarif oleh AS pada bulan April. Meskipun harga ekuitas menurun tajam dan mata uang mengalami depresiasi, sebagian besar aset pasar keuangan mulai pulih setelah penundaan kenaikan tarif dagang.

Bank Dunia juga mencatat bahwa meskipun tekanan terhadap kurs rupiah masih cukup berat, bank sentral di negara-negara ekonomi utama di kawasan Asia Timur dan Pasifik, termasuk Indonesia, telah memangkas suku bunga lebih lanjut. Saat ini, tekanan terhadap kurs rupiah mulai mereda, dengan nilai tukar rupiah sedikit menguat terhadap dolar AS. Pada penutupan perdagangan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami sedikit apresiasi, menurut data dari Refinitiv. Indeks dolar AS (DXY) juga mengalami kenaikan, mencapai angka 99,24 pada waktu yang sama.

Source link