Rekor Baru: Bitcoin Mencapai USD 110.000, Apa yang Harus Dilakukan?

by -9 Views

Data makroekonomi AS menjadi sorotan pelaku pasar, bersama dengan faktor geopolitik yang turut mempengaruhi. Rilis data inflasi (CPI) yang dijadwalkan pada 11 Juni dan angka pengangguran pada 12 Juni menjadi penanda penting bagi kebijakan suku bunga The Fed ke depan. Sementara itu, Bitcoin muncul sebagai alternatif yang tidak terpengaruh oleh intervensi bank sentral, dengan prinsip transparansi, suplai terbatas, dan konsensus global.

Antony menjelaskan bahwa Bitcoin menjadi relevan karena kebebasannya dari campur tangan kebijakan moneter konvensional. Lebih lanjut, ia menyoroti perubahan pandangan terhadap Bitcoin seiring dengan tren adopsi institusional yang semakin masif. Lebih banyak lembaga keuangan besar kini melihat Bitcoin bukan lagi sebagai spekulasi semata, melainkan sebagai perlindungan dan diversifikasi portofolio dalam jangka panjang.

Perubahan ini juga terlihat dari sovereign wealth fund yang mulai mengevaluasi eksposur terhadap aset kripto. Antony menambahkan bahwa saat ini terjadi fase transisi dari skeptisisme menjadi penerimaan terhadap Bitcoin. Dalam konteks ketidakpastian ekonomi dan geopolitik yang terus berlangsung, Bitcoin muncul sebagai salah satu pilihan investasi yang menarik dan menjanjikan, tidak tergantung pada kebijakan bank sentral.

Source link