Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, menekankan pentingnya negara-negara sekutu Israel bekerja sama untuk menurunkan eskalasi, terutama setelah serangan udara besar-besaran ke Iran. Rutte menyatakan bahwa Amerika Serikat dan sekutu lainnya harus bergerak cepat untuk mencegah eskalasi yang sangat berbahaya. Walaupun serangan ini dianggap sebagai tindakan sepihak oleh Israel, situasi terus berkembang dengan cepat.
Sementara itu, Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memberikan peringatan keras kepada Israel, menyatakan bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi yang menyakitkan akibat serangan tersebut. Serangan Israel dilaporkan telah menyebabkan kematian beberapa tokoh penting militer dan nuklir Iran, sedangkan militer Israel melaporkan bahwa Iran meluncurkan drone ke wilayah mereka sebagai balasan.
Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, juga mengungkapkan keprihatinan atas situasi ini, menyebutnya sebagai perkembangan serius dan penuh ketegangan. Ia menegaskan perlunya konsensus di antara negara-negara Barat untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, tetapi merasa bahwa penyelesaian konflik harus melalui perundingan.
Ketegangan militer di Timur Tengah dapat meningkatkan risiko ancaman terorisme dan aktivitas berbahaya secara global, sehingga perlu adanya strategi yang tepat untuk mengatasi konflik ini. Meskipun Israel mengklaim tindakan mereka sebagai respons terhadap program nuklir Iran, khawatir bahwa hal ini dapat meluas ke konflik yang lebih besar di kawasan tersebut.
