Amazon dan Walmart sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan Stablecoin yang didukung oleh Dolar AS untuk pelanggan mereka. Ini menunjukkan adopsi yang lebih luas dari Stablecoin institusional di tengah meningkatnya kejelasan regulasi di AS. The Wall Street Journal melaporkan bahwa kedua perusahaan tersebut sedang mempertimbangkan pengembangan Stablecoin merek mereka sendiri.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, rencana penerbitan Stablecoin ini bisa menghasilkan aliran kas miliaran dolar dari mitra perbankan mereka. Amazon memiliki pendapatan tahunan sekitar USD 638 miliar pada tahun 2024, sementara penjualan e-commerce global mencapai sekitar USD 447 miliar. Walmart juga mencatat penjualan e-commerce global melebihi USD 100 miliar, menurut laporan Agustus 2024.
Penggunaan Stablecoin akan memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah bagi kedua perusahaan ini, membantu mereka menghemat biaya perbankan yang besar. Rencana ini kemungkinan besar akan tergantung pada hasil dari Undang-Undang Guiding and Establishing National Innovation for US Stablecoins (GENIUS), yang bertujuan untuk memberlakukan aturan yang jelas untuk agunan Stablecoin dan kepatuhan terhadap undang-undang Anti Pencucian Uang AS.
Sebelumnya, Shopify telah mengonfirmasi rencana untuk mengintegrasikan pembayaran USDC sebelum akhir tahun 2025. Selain itu, JPMorgan, Bank of America, Citigroup, dan Wells Fargo juga sedang mempertimbangkan peluncuran Stablecoin bersama. Ini menunjukkan bahwa adopsi Stablecoin institusional semakin berkembang di negara ekonomi terbesar di dunia.
