Bitcoin terus menunjukkan perubahan kinerja selama tahun 2022. Dalam periode tersebut, harga kripto tersebut turun lebih dari 60%, sedangkan Nasdaq mengalami penurunan 33%. Namun, seiring berjalannya waktu, Bitcoin mengalami penurunan sekitar 5% setelah pengumuman tarif oleh Presiden AS Donald Trump, sementara Nasdaq lebih dari 6%.
Selain itu, analisis juga menunjukkan bahwa jumlah dompet Bitcoin yang menyimpan kripto tersebut untuk jangka waktu minimal sebulan dan menjualnya pada posisi penuh telah mengalami penurunan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa investor lebih memilih untuk menahan Bitcoin dalam jangka panjang daripada melakukan trading aktif.
Meskipun Bitcoin hanya menyumbang sebagian kecil dari total kekayaan bersih dunia, yaitu sekitar USD 2 triliun dari total USD 500 triliun, para ahli percaya bahwa jika Bitcoin terus berkembang dan lebih diakui nilainya oleh masyarakat, maka kripto ini bisa menjadi aset yang semakin penting dalam portofolio investasi.
Perusahaan investasi Coatue juga terlibat dalam dunia kripto, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan berinvestasi di perusahaan kripto swasta dan publik seperti Dune Analytics, Hut 8, dan CoreWeave. Walaupun demikian, peluang investasi Bitcoin masih belum jelas bagi mereka.
Meskipun demikian, salah satu investor, Laffont, mengakui bahwa kadang-kadang dia merasa menyesal tidak berinvestasi lebih banyak di Bitcoin. Hal ini menunjukkan bahwa Bitcoin sebagai aset digital masih memiliki potensi pertumbuhan yang menarik bagi para investor.
Seiring dengan dinamika pasar yang terus berubah, investasi dalam Bitcoin tetap menjadi pilihan menarik bagi sebagian orang. Selalu penting untuk mempertimbangkan risiko dan peluang sebelum melakukan investasi dalam dunia kripto.