JPMorgan, bank terbesar di Amerika Serikat berdasarkan asetnya, akan segera memperluas layanannya untuk klien trading dan manajemen kekayaan dengan menggunakan aset kripto sebagai agunan pinjaman. Bank tersebut berencana untuk membiayai dana yang diperdagangkan dalam Exchange-Traded Fund (ETF) kripto, dengan memulai dari iShares Bitcoin Trust milik BlackRock. ETF Bitcoin spot AS terbesar ini memiliki aset bersih sebesar USD 70,1 miliar atau Rp1,1 kuadriliun. JPMorgan juga akan mempertimbangkan kepemilikan kripto klien saat menilai kekayaan bersih, dan akan memperlakukan aset digital tersebut sama seperti aset tradisional dalam menentukan jumlah pinjaman yang dapat diberikan kepada klien. CEO JPMorgan, Jamie Dimon, telah menyatakan bahwa bank akan segera memungkinkan klien untuk membeli Bitcoin, meskipun ia tetap skeptis terhadap kelas aset tersebut. JPMorgan telah lama menjadi salah satu bank di AS yang mengeksplorasi inisiatif kripto dan memiliki kepemilikan saham dalam berbagai ETF Bitcoin spot. Dengan langkah ini, JPMorgan terus menunjukkan komitmen mereka untuk menghadirkan layanan yang lebih inklusif dan inovatif untuk klien mereka.
JPMorgan: Pertemuan dan Pembahasan dengan SEC
