Ekonomi Rusia Dibayangi Resesi: Putin Mendesak Tindakan Cepat

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan bahwa ekonomi Rusia tidak boleh terjerumus ke dalam resesi saat beberapa pakar ekonomi memperingatkan adanya kemungkinan perlambatan ekonomi. Pada Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, Putin menekankan perlunya kebijakan anggaran, moneter, dan perpajakan yang terencana dengan matang. Sebelumnya, Menteri Ekonomi Rusia, Maxim Sehetnikov, menyatakan bahwa ekonomi negara tersebut berada di ambang resesi, dan kebijakan moneter akan memainkan peran penting dalam mencegahnya.

Tanda-tanda perlambatan ekonomi Rusia telah terlihat sejak tahun sebelumnya, dengan keputusan Bank Sentral Rusia untuk menaikkan suku bunga hingga 21% pada Oktober 2024 untuk mengatasi inflasi tinggi. Namun, pada bulan yang sama, suku bunga turun menjadi 20%, menunjukkan upaya untuk mengendalikan situasi tersebut. Meskipun Kremlin mengakui adanya perlambatan, Putin menegaskan bahwa ekonomi Rusia memerlukan pertumbuhan yang seimbang, yang didorong tidak hanya oleh industri pertahanan, tetapi juga sektor keuangan dan teknologi informasi.

Para ekonom telah memperingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2025 menjadi yang paling lambat dalam dua tahun terakhir. Putin mengimbau para pejabat untuk memantau dengan ketat semua indikator industri, perusahaan, dan usaha individu, serta menekankan pentingnya kebijakan yang kompeten dalam menghadapi potensi resesi. Dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi negara, Putin menegaskan bahwa tindakan yang tepat harus segera diambil untuk mencegah terjadinya resesi yang dapat merugikan ekonomi Rusia.

Source link