Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan peringatan “kewaspadaan di seluruh dunia” bagi warga AS yang berencana bepergian ke luar negeri. Langkah ini datang setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa militer AS telah melakukan serangan terhadap tiga situs nuklir di Iran. Pihak Departemen Luar Negeri menyoroti potensi peningkatan risiko bagi warga AS di berbagai negara, termasuk kemungkinan demonstrasi dan kritik terhadap warga AS di luar negeri akibat konflik antara Israel dan Iran.
Akibat serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir di Iran, yaitu di Fordow, Isfahan, dan Natanz, beberapa maskapai penerbangan global telah menghentikan atau membatalkan penerbangan ke sejumlah tujuan di Timur Tengah seperti Dubai, Doha, dan Riyadh. Situs pelacak penerbangan juga menunjukkan bahwa maskapai menghindari wilayah udara di atas Iran, Irak, Suriah, dan Israel.
Selain Departemen Luar Negeri, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) juga mengeluarkan Buletin Sistem Penasihat Terorisme Nasional sebagai peringatan tambahan. Dalam buletin tersebut, DHS menyatakan bahwa “konflik yang sedang berlangsung di Iran telah menciptakan lingkungan ancaman yang meningkat di AS”. Pemerintah AS mengimbau warganya yang berada di luar negeri untuk tetap waspada, memantau perkembangan situasi melalui media lokal, dan mengikuti akun media sosial resmi kedutaan serta konsulat AS terdekat.