Kazakhstan telah dikenal sebagai salah satu pusat penambangan Bitcoin terbesar di dunia. Meskipun demikian, negara ini telah berhati-hati dalam mengatur kripto selama bertahun-tahun. Namun, baru-baru ini terlihat adanya pergeseran menuju kebijakan yang lebih terbuka.
Pada bulan Mei, NBK mengumumkan bahwa perdagangan aset kripto akan dilegalkan di luar wilayah AIFC, melalui sistem perizinan resmi untuk bursa kripto. Sebulan sebelumnya, Presiden Tokayev meluncurkan proyek CryptoCity, yang merupakan zona percontohan untuk menguji pembayaran menggunakan kripto.
Dalam tiga tahun terakhir, Kazakhstan telah berhasil mengumpulkan sekitar USD 35 juta dari pajak penambangan kripto. Wakil Menteri Pengembangan Digital Kanysh Tuleushin memperkirakan bahwa jumlah ini bisa meningkat hingga 10 kali lipat setiap tahun jika negara menerapkan regulasi kripto yang lebih mendukung industri kripto.
Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Sebaiknya lakukan penelitian dan analisis sebelum melakukan transaksi kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Kazakhstan Meluncurkan Kartu Kripto: Panduan Lengkap
