Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menandatangani surat kepada 12 negara terkait tingkat tarif yang akan dikenakan atas barang ekspor mereka ke AS. Isi surat tersebut memberikan pilihan “terima atau tinggalkan” dan rencananya akan dikirimkan pada hari Senin mendatang. Meskipun Trump tidak menyebutkan nama negara yang terlibat, pengumuman resminya akan dilakukan pada hari Senin tersebut.
Sebelumnya, Trump telah mengumumkan tarif dasar 10% dan tambahan hingga 50% untuk beberapa negara dalam perang dagang global. Namun, kecuali tarif dasar 10%, semua tarif ditangguhkan selama 90 hari untuk kesempatan negosiasi lebih lanjut. Periode penangguhan tersebut akan berakhir pada 9 Juli, di mana Trump mengindikasikan kemungkinan peningkatan tarif hingga 70%, terutama mulai berlaku pada 1 Agustus mendatang.
Meskipun awalnya berencana untuk bernegosiasi dengan sejumlah negara terkait tarif, Trump tampak kecewa dengan hasilnya dan lebih memilih mengirim surat kepada 12 negara tersebut. Pengalihan strategi ini mencerminkan tantangan dalam mencapai kesepakatan perdagangan yang komprehensif dalam waktu singkat, terutama mengenai masalah tarif dan hambatan non-tarif.
Hingga saat ini, satu-satunya kesepakatan perdagangan yang dicapai adalah dengan Inggris dan Vietnam. Dengan Inggris, AS mempertahankan tarif 10% serta mendapat perlakuan istimewa untuk sektor tertentu. Sementara dengan Vietnam, AS telah mengurangi tarif bagi sebagian besar barang dari 46% menjadi 20%, dengan izin bebas bea untuk produk AS yang masuk ke Vietnam.