Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan (FSC) telah mengumumkan pedoman baru terkait pinjaman kripto pada 5 September 2025. Pedoman ini bertujuan untuk mengurangi risiko, meningkatkan perlindungan investor, dan menjaga stabilitas pasar keuangan digital di dalam negeri. Tindakan ini diambil atas kekhawatiran akan kerentanan pasar kripto yang seringkali memicu pergeseran likuiditas.
Kebijakan baru dari FSC mencakup pembatasan leverage, besaran bunga, dan jenis aset yang dapat dipinjamkan untuk mengurangi potensi risiko berlebihan. Leverage yang berlebihan dilarang, bunga pinjaman dibatasi, dan hanya 20 aset kripto teratas yang diizinkan sebagai jaminan. Pinjaman yang diberikan oleh perusahaan juga akan diawasi ketat untuk melindungi pengguna ritel.
Meskipun pembatasan ini diperkirakan akan menurunkan volume pinjaman dengan imbal hasil tinggi, hal ini juga membuka peluang bagi minat investor institusional yang membutuhkan kerangka regulasi yang jelas. Harapannya adalah pedoman tersebut dapat membantu menciptakan lingkungan pasar kripto yang lebih stabil dan aman di Korea Selatan.
