Serangan Israel ke Palestina memasuki babak baru setelah dimediasi Qatar. Keduanya sepakat untuk melakukan gencatan senjata sementara selama empat hari. Korban tewas di Palestina mencapai 14.532, termasuk 6.000 anak-anak dan 4.000 wanita. Di sisi lain, di Israel, korban tewas mencapai sekitar 1.200 orang dan 5.600 luka-luka.
Namun, sebuah sumber Israel melaporkan bahwa gencatan senjata sementara akan tertunda. Begitu pun kesepakatan penyanderaan. Gencatan senjata yang sebelumnya diperkirakan akan dilakukan pada Kamis pukul 10.00 waktu setempat, akan ditunda hingga waktu yang belum pasti.
Kementerian Kesehatan Gaza pun memutuskan untuk menghentikan koordinasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setelah penangkapan direktur Rumah Sakit al-Shifa dan dokter lainnya oleh pasukan Israel. Sementara itu, Rumah Sakit Indonesia di Gaza juga dievakuasi sepenuhnya dan relawan dipindahkan ke Rafah.
Tentara Israel dilaporkan telah menangkap direktur Rumah Sakit Al-Shifa, kompleks medis terbesar di Gaza, beserta beberapa dokter senior lainnya. Israel juga terus melakukan pemboman intensif terhadap daerah kantong yang terkepung di Jalur Gaza.
Serangan terbaru di Palestina menyebabkan empat warga tewas dalam pemboman di kamp pengungsi Jabalia dan setidaknya lima orang tewas dalam serangan di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
