Israel Diimpor 16 Ribu Korban Tewas Gaza, AS Memberlakukan Sanksi Terbaru

by -302 Views

Militer Israel terus memperluas serangan daratnya di Gaza. Dalam laporan terbaru, tank tentara Israel kini bergerak menuju pusat kota Khan Younis setelah malam penembakan artileri tanpa henti dan bentrokan di sekitar Gaza. Pasukan Israel juga bergerak di Tepi Barat yang diduduki, di mana pasukan Zionis dilaporkan menangkap warga Palestina dalam beberapa penggerebekan.

Pelapor khusus PBB menyatakan “pembantaian warga sipil harus dihentikan” ketika rumah sakit di Gaza berjuang untuk mengatasi lonjakan jumlah warga Palestina yang membutuhkan perawatan darurat. Amerika Serikat (AS) pun dilaporkan memberi sanksi ke Israel.

Korban tewas di Gaza telah mencapai 16.248, termasuk 7.112 anak-anak dan 4.885 wanita per Rabu. Sedangkan di Tepi Barat, terdapat 262 orang tewas dan lebih dari 3.365 orang terluka. Pasca perang yang terjadi antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza, korban jurnalis bertambah menjadi 63 orang.

Israel mengaku telah menyerang 250 sasaran di Gaza dalam sehari, termasuk senjata, terowongan bawah tanah, dan bahan peledak Hamas. Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa situasi di Gaza “semakin buruk” dan “Gaza menjadi tempat paling berbahaya di dunia”. Presiden AS Joe Biden didesak untuk menyerukan gencatan senjata permanen, sementara AS memberi sanksi ke Israel terkait kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi di Tepi Barat.

Recep Tayyip Erdogan dari Turki mengecam rencana Israel untuk menciptakan “zona penyangga demiliterisasi” di Gaza. Pemberlakuan pembatasan visa oleh AS mulai berlaku sejak 5 Desember 2023. Para pekerja magang di Gedung Putih memberikan tekanan internal kepada Joe Biden untuk menyerukan gencatan senjata permanen. Hamas dilaporkan menggunakan taktik “yang semakin canggih” untuk melawan Israel yang mulai menyerbu wilayah Gaza selatan.