BMKG Melakukan Ini: Tampaknya Tanda Kiamat Bumi dari Laut

by -146 Views

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pentingnya data kelautan dan wilayah pesisir dalam mendukung ketahanan terhadap perubahan iklim dan bahaya laut. Ia mengatakan bahwa kondisi bumi saat ini sangat mengkhawatirkan dan sulit diprediksi.

“Pengamatan dan layanan laut yang berkelanjutan sangat penting dan relevan untuk mengurangi potensi permasalahan dan ancaman yang timbul akibat perubahan iklim maupun ancaman lainnya,” kata Dwikorita dalam rangkaian event COP28 : Water For Life di Dubai, Uni Emirat Arab, dikutip pada Sabtu, (16/12/2023).

Dalam acara tersebut, Dwikorita didapuk sebagai panelis dan menyoroti peran pengamatan dalam mendukung pelaporan nasional, kebutuhan informasi untuk Global Stocktake ke-2 (GST2), dan kemitraan sektor publik-swasta dalam pengamatan gas rumah kaca (GRK).

Dwikorita juga mengatakan bahwa ketersediaan data dan informasi kelautan yang akurat dan handal bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir, pembangunan sektor kelautan dan perikanan, keamanan dan keselamatan pelayaran, serta dapat memperkuat sistem peringatan dini bencana, khususnya tsunami.

Bagi Indonesia, wilayah pesisir dan laut sangat strategis dan penting. Sebagai negara kepulauan terbesar, iklim dan cuaca di Indonesia sangat dipengaruhi oleh keadaan laut. Interaksi darat-laut juga menjadi pendorong utama karakteristik cuaca-iklim di negara ini.

Dwikorita menambahkan bahwa ENSO dan IOD telah menjadi faktor yang menonjol karena posisi geografis Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Aktivitas Arus Lintas Indonesia (Indonesian Through Flow) juga turut mempengaruhi kondisi cuaca dan iklim di Indonesia.

Selama tiga tahun terakhir, Indonesia mengalami Triple-Dip La Nina pada tahun 2020-2022 dan di tahun 2023 mengalami kekeringan yang disebabkan oleh El Nino yang kuat.

Dwikorita juga mengajak seluruh negara untuk bekerja sama melakukan pengamatan laut guna mengatasi tantangan perubahan iklim. Ketersediaan data yang akurat mengenai laut menjadi salah satu bentuk mitigasi dampak perubahan iklim.

Artikel Selanjutnya
Video: Waspada! Kemarau Tahun Ini Bakal Lebih “Dahsyat”
(wur)