Jalanan Gaza Kini Menjadi Kuburan Massal Akibat Terus Menerusnya Serangan Israel

by -148 Views

Akses ke kuburan telah ditutup di Gaza, Palestina. Namun, karena korban jiwa terus berjatuhan, pemakaman dilakukan di berbagai lokasi seperti alun-alun, rumah sakit, jalan, taman bermain, gedung pernikahan, hingga pasar.

Banyak keluarga memilih untuk menguburkan jenazah kerabat mereka yang tewas akibat serangan udara Israel di kuburan massal darurat yang tersebar di Jalur Gaza. Penguburan di kuburan darurat disebabkan oleh sulitnya mencapai kuburan akibat agresi yang terus berlanjut.

Seorang warga Palestina mengungkapkan bahwa kuburan tersebut hanya sementara sampai gencatan senjata diumumkan atau permusuhan berhenti. Pada saat tersebut, jenazah akan dipindahkan ke pemakaman resmi di kota-kota.

Rami Abdu, Kepala Observatorium Euro-Mediterania untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan bahwa lebih dari 120 kuburan massal darurat telah didokumentasikan di wilayah Jalur Gaza untuk menguburkan korban perang Israel yang sedang berlangsung.

Ia menjelaskan bahwa sulitnya mengakses pemakaman utama dan kerusakan infrastruktur merupakan alasan banyak keluarga memilih opsi penguburan ini. Rumah sakit juga menghadapi kesulitan menerima korban meninggal, mengingat terhentinya operasi di Kota Gaza dan wilayah utara.

Dalam beberapa bulan terakhir, kompleks medis Al-Shifa diubah menjadi kuburan karena pemerintah harus menguburkan puluhan syuhada di kuburan massal yang tersebar di lokasi, koridor, dan berbagai fasilitasnya. Situasi serupa terjadi di Rumah Sakit Al-Quds dan Rumah Sakit Indonesia di bagian utara Jalur Gaza.

Pemerintah Palestina harus menguburkan sejumlah besar syuhada karena sulitnya prosedur pemakaman, kerusakan infrastruktur, dan sulitnya akses ke pemakaman utama. Terlebih lagi, rumah sakit juga menghadapi kesulitan dalam menerima korban meninggal.

Sudah menjadi kebiasaan baru bagi mereka. Pemakaman terpaksa dilakukan di tempat-tempat yang tidak layak karena sulitnya akses ke pemakaman utama akibat terus berlanjutnya penutupan jalan dan agresi. Semoga situasi ini segera berakhir dan korban dapat dikebumikan dengan layak.