Siapakah Kelompok Houthi dan Bagaimana Mereka Melancarkan ‘Dendam’ terhadap Israel?

by -278 Views

Nama kelompok Houthi akhir-akhir ini kembali diperbincangkan. Hal ini disebabkan oleh serangkaian serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Yaman tersebut terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah.

Dalam pengumuman terbarunya, Houthi menegaskan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah. Mereka akan terus melancarkan serangan meskipun Amerika Serikat telah mengumumkan pembentukan pasukan perlindungan maritim baru untuk melawan mereka.

Kelompok Houthi juga mengungkapkan bahwa mereka hanya akan menghentikan serangan jika Israel menghentikan kejahatannya di Gaza dan memberi izin bagi makanan, obat-obatan, dan bahan bakar untuk mencapai penduduk yang terkepung.

Kelompok Houthi diyakini didukung dan dilatih oleh Iran, dan serangan mereka telah memicu kekhawatiran bahwa konflik Israel melawan Hamas akan meluas menjadi konflik regional yang lebih luas.

Houthi merupakan kelompok yang muncul pada tahun 1990-an, dipimpin oleh Hussein Al Houthi untuk melawan kekuasaan Sunni yang berkuasa di Yaman. Setelah perang saudara Yaman yang terjadi selama hampir satu dekade, kelompok Houthi berhasil menguasai sebagian wilayah Yaman dan memperoleh dukungan dari Iran.

Seiring berjalannya waktu, Houthi semakin memperkuat kekuasaannya di Yaman dan mendapat dukungan dari Iran. Mereka telah mengembangkan senjata-senjata dan teknologi canggih, termasuk rudal dan drone, yang digunakan untuk melancarkan serangan terhadap Israel dan kapal-kapal komersial di Laut Merah.

Serangan Houthi telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat internasional. Amerika Serikat bahkan telah membentuk satuan tugas angkatan laut multinasional untuk mengatasi serangan yang dilancarkan oleh kelompok militan tersebut.

Dengan demikian, kelompok Houthi telah menjadi perhatian utama dalam dinamika konflik di wilayah tersebut, terutama dalam hubungannya dengan Israel dan Iran. Semua pihak berharap agar konflik tersebut dapat diselesaikan dengan damai demi kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.