Penarikan Uang oleh Asing dari RI: Jokowi Mengungkapkan Alasan dengan Terbuka

by -348 Views

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa kebijakan kenaikan suku bunga yang tinggi oleh Amerika Serikat (AS) membuat negara-negara berkembang semakin dalam posisi pelik. “Capital outflow semua lari balik ke Amerika Serikat,” ungkap Jokowi.

Pada pekan lalu, Ketua The Fed (Federal Reserve System), Jerome Powell, mengatakan bahwa suku bunga AS akan dipertahankan di level tinggi dalam kurun waktu yang lama. Selain itu, Powell memberikan sinyal untuk menahan kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang, tetapi juga menegaskan tetap membuka ruang kenaikan apabila pasar tenaga kerja masih ketat yang mengancam inflasi kembali ganas.

Pada pekan lalu juga, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps untuk menjaga nilai tukar rupiah dan berharap dana asing kembali berbondong-bondong masuk ke Indonesia. BI mencatat, sebanyak Rp5,36 triliun aliran modal asing keluar pada tanggal 16 hingga 19 Oktober 2023. Direktur Eksekutif BI, Erwin Haryono, menjelaskan bahwa hingga 19 Oktober 2023, nonresiden beli neto Rp51,45 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), jual neto Rp7,26 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp11,06 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Sementara itu, premi CDS Indonesia 5 tahun per 19 Oktober 2023 sebesar 100,83 basis poin (bps), naik dibandingkan per 13 Oktober 2023 sebesar 95,48 bps.